Setelah terjadinya
proses belajar mengajar, dapat dilihat dari hasil yang dicapai oleh siswa.
Hasil yang dicapai dari belajar dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa
dengan cara mengikuti tes. Assessmen
Reform Group (2002), mendefinisikan penilaian untuk belajar sebagai Penilaian
bagi pembelajaran adalah proses untuk mencari dan menginterprestasi bukti –
bukti untuk digunakan oleh para pelajar dan para guru untuk memutuskan dimana
siswa – siswa sedang melakukan pembelajaran, dimana mereka membutuhkan untuk
mencapai pembelajaran tersebut dan bagaimana cara baik untuk mencapainya.
Cara ini umumnya
sudah dilakukan berencana dan sewaktu-waktu menurut kebutuhan yang paling
memenuhi persyaratan sebagai evaluasi yang baik. Sedangkan menurut Winkel
(1983:48): Hasil belajar mencakup setiap kegiatan
belajar yang menghasilkan suatu perubahan yang khas, yaitu yang mempunyai
salurannya sendiri (jalan yang dilalui siwa untuk mencapai prestasi tertentu)
dan hasilnya sendiri (perubahan dalam sikap atau tingkah laku yang tercapai dan
nampak dalam prestasi tertentu).
Hasil Belajar menurut Bloom (1981)
mencakup peringkat dan ipe prestasi belajar, kecepatan belajar dan hasil
afektif.
Hasil
belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan – kecakapan
potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Selain
itu hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Penguasaan
hasil belajar oleh seseorang dapat yang memiliki ciri – ciri kepribadian
tertentu seperti mandiri, bertanggung
jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis, punya rasa ingin tahu yang
benar, percaya diri, terbuka, memiliki toleransi, kaya akan pemikiran dan lain
– lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar